Menghindari obat palsu : Belilah obat di tempat resmi Teliti kemasan luar. Setelah dibeli, segera diteliti kemasan dalamnya. Jangan beli obat yang kemasannya meragukan Jangan minum obat yang yang nampaknya meragukan

Tuesday, May 26, 2009

PPA (phenylpropanolamine)

Jangan Konsumsi Obat Flu ber-PPA Melebihi Dosis

-- Obat flu atau batuk yang mengandung PPA (phenylpropanolamine) atau golongan simpatomimetik tidak boleh dikonsumsi melebihi dosis.''Selain memperhatikan peringatan yang tercantum pada bungkus obat (label), harus juga diperhatikan bahwa obat flu tidak boleh diminum melebihi dosis,''
Penggunaan obat flu dan batuk yang mengandung PPA ini berdasarkan aturan untuk dewasa dosis maksimal 75 gram per hari. Sedangkan untuk anak-anak usia 6-12 tahun 37,5 gram per hari.
Meskipun penggunaan obat flu dan batuk tersebut tetap memungkinkan terjadinya efek samping. Tapi sifatnya ringan dan sementara.Dapat berupa mengantuk,sakit kepala,mual,muntah gelisah atau susah tidur.
Terkait dengan email maupun sms tentang penarikan obat flu dan batuk yang mengandung PPA oleh US-FDA (badan keamanan obat Amerika), Husniah menyatakan tidak benar.Berdasarkan email dan sms, obat flu dan batuk yang dimaksud diantaranya mencakup merek Decolgen, Mixaflu, Mixagrip, Neozep Forte, Procold, Sanaflu, Stopcold, Siladex,Triaminic drops, Tusalgin,Flucyl dan Fludane.
Husniah mengatakan bahwa saat ini tidak ada informasi baru terkait keamanan PPA.Pada bulan November 2000, US FDA menarik obat mengandung PPA karena diduga ada perdarahan otak atau hemorrhagic stroke dengan penggunaan PPA dosis besar sebagai obat pelangsing.
Di Indonesia PPA hanya disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat dan tidak pernah disetujui sebagai obat pelangsing.''Obat flu dan batuk mengandung PPA yang telah mendapat izin edar aman dikonsumsi sesuai aturan,'' tutur dia.
Sampai saat ini , tidak pernah diterima laporan efek samping stroke atau pendarahan otak yang berhubungan dengan penggunaan PPA.Obat flu mengandung PPA ini memang tidak boleh dikonsumsi oleh pasien darah tinggi,hipertiroid,penyakit jantung,diabetes,glucoma,hipertropi prostat atau pasien yang sedang mengkonsumsi obat anti depresan golongan penghambat mono amin oxidase (MAO).
Keterangan pers tentang penjelasan terkait informasi obat flu dan batuk yang mengandung phenylpropanolamine (PPA) 21 April 2009


KETERANGAN PERS
TENTANG
PENJELASAN TERKAIT INFORMASI OBAT FLU DAN BATUK YANG MENGANDUNG PHENYLPROPANOLAMINE (PPA)
NOMOR: KH.00.01.1.3.1751
TANGGAL 21 APRIL 2009
Mengulang Keterangan Pers Nomor KH.00.01.1.3.1673 tanggal 16 April 2009 tentang Penjelasan Terkait Informasi Obat Flu dan Batuk yang Mengandung Phenylpropanolamine (PPA), Badan POM memandang perlu menjelaskan kembali kepada masyarakat hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak benar pada tanggal 1 Maret 2009 US-FDA mengeluarkan pengumuman tentang obat flu dan batuk yang mengandung PPA seperti diberitakan melalui sms dan email.
2. Saat ini tidak ada informasi baru terkait keamanan PPA. Pada bulan November 2000 US-FDA menarik obat yang mengandung PPA karena diduga ada hubungan antara perdarahan otak dengan penggunaan PPA dosis besar sebagai obat pelangsing.
3. Di Indonesia PPA hanya disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat dalam obat flu dan batuk dan tidak pernah disetujui sebagai obat pelangsing.
4. Obat flu dan batuk yang mengandung PPA dan telah mendapat izin edar aman dikonsumsi sesuai aturan pakai yang telah ditetapkan.
Demikian penjelasan ini disampaikan untuk disebarluaskan kepada seluruh masyarakat.

Berita Terkait :

Tanya jawab pada keterangan pers tentang penjelasan terkait informasi obat flu dan batuk yang mengandung Phenylpropanolamine (PPA)

No comments:

Post a Comment

. . . T E R I M A K A S I H . . .
w w w. f o r u m - o b a t. b l o g s p o t. c o m